Minggu, 16 Juni 2013

detail beritaCALIFORNIA – Raksasa mesin pencari, Google melepaskan balon udara raksasa ke lapisan stratosfer Bumi dengan tujuan menyediakan layanan akses internet ke seluruh penjuru dunia. Balon yang berbentuk seperti ubur-ubur dalam rangka ‘Project Loon’ ini dilepas di Selandia Baru hari ini. Meski masih dalam tahap eksperimental, balon yang dikembangkan di laboratorium X Google ini meluncur ke stratosfer untuk menjembatani kesenjangan internet antara 4,8 miliar orang di dunia. Demikian disitat Telegraph, Sabtu (15/6/2013).

“Saat ini sebanyak dua per tiga dari penduduk dunia atau sekira 4,8 miliar orang tidak memiliki koneksi internet. Terutama, mereka yang tinggal di daerah terpencil di Selandia Baru. Oleh karena itu, kami terinspirasi untuk meluncurkan Proyek Loon ini untuk membantu menghubungkan satu sama lainnya dengan koneksi internet,” jelas pendiri Proyek Loon Richard DeVaul.

Jika berhasil, teknologi ini akan memungkinkan antar negara “ melompati” biaya pemasangan kabel fibre. Sehingga, dapat meningkatkan penggunaan internet di berbagai penjuru dunia yang mungkin selama ini sulit terjangkau seperti di belahan Afrika dan Asia Tenggara.

Sebagaimana disampaikan oleh pemimpin Proyek Loon ini, Mike Cassidy balon yang dilepaskan ini memungkinkan orang-orang yang berada di darat memanfaatkan koneksi internet dari atas langit.

“Untuk dapat menggunakan layanan Loon ini, mereka hanya membutuhkan antena kecil seukuran softball di samping rumahnya. Kemudian mereka cukup hubungkan komputer atau PC-nya ke antena tersebut, lalu mendapatkan koneksi internet dari langit,” jelas Cassidy.

Balon Google ini mengudara secara bebas mengikuti kemana mata angin membawanya selama empat jam dalam sehari. Kemudian, stasiun di darat yang berjarak 60 mil dari balon udara tersebut akan memberikan sinyalnya.

Sinyal yang diterima oleh satu balon akan ditransmisikan ke lima balon lainnya yang telah diluncurkan. Selanjutnya, setiap balon akan menyediakan fasilitas layanan internet yang dapat mencakup daerah hingga sekira 780 mil persegi.

Google sendiri tidak mau berbicara mengenai besar biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini, meskipun kabar yang beredar mereka berusaha memproduksi balon layanan internet melalui udara ini semurah mungkin.


>> Sumber

0 komentar:

Posting Komentar