Semangat
Seringkali, perusahaan dapat melihat potensi dalam diri pelamar terlepas dari pengalaman mereka. Semangat dan cinta Anda untuk hal yang Anda lakukan, atau apa yang ingin Anda lakukan, harus terlihat melalui setiap komunikasi yang Anda miliki dengan sebuah perusahaan, mulai dari surat lamaran pekerjaan hingga wawancara dan tindak lanjut email.
Banyak perusahaan terbesar di dunia, termasuk Microsoft dan Facebook, menilai pelamar yang menunjukkan semangat dan antusiasme yang dapat dipupuk setelah mereka bergabung dengan perusahaan.
Semangat untuk belajar
Jika Anda adalah tipe orang yang menghabiskan setiap waktu luang untuk joging, belajar bahasa Spanyol, membuat kue dan memanjat tebing (tidak harus dalam waktu yang bersamaan), Anda memiliki keinginan untuk belajar hal baru.
Para pemberi pekerjaan biasanya berpikiran terbuka dan berpengetahuan luas, sehingga bisa mengetahui dan mengangkat orang yang memiliki minat dalam belajar. Anda tidak dianjurkan untuk memasukan banyak hobi kedalam CV Anda, namun jelaskan bagaimana banyaknya kegemaran Anda dapat memperluas pengetahun Anda, meningkatkan kemampuan membangun jaringan kerja dan membuat pengalaman hidup yang baru.
Luwes Orang yang tanggap (dan tidak mengeluh) dalam menghadapi berbagai lingkungan kerja yang berbeda adalah pegawai impian atasan Anda. Jika Anda pernah diminta untuk mengubah fokus kerja atau memprioritaskan ulang target kerja Anda, Anda harus dapat menyesuaikan diri.
Contohnya seperti perampingan karyawan akibat masa resesi, ketika Anda tiba-tiba diminta melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh tiga orang. Atau jika Anda mengubah fokus gelar kuliah di universitas saat berada di tengah masa belajar, Anda dapat mengalihkannya menjadi hal yang positif dengan menjelaskan bagaimana Anda akan beradaptasi dengan cepat terhadap apa yang diminta tanpa kehilangan motivasi.
Loyalitas
Tidak seperti generasi sebelumnya, para pegawai masa kini nampaknya tidak bekerja di satu perusahaan selama beberapa puluh tahun, malahan mereka mungkin memiliki banyak pekerjaan yang berbeda selama masa hidupnya. Pengangkatan karyawan membutuhkan biaya besar jadi tidak mengejutkan jika atasan sangat menghargai loyalitas.
Jika Anda masih dengan pekerjaan paruh waktu yang sama selama bertahun-tahun sementara sahabat biasa Anda berganti pekerjaan secara teratur, atau bahkan jika Anda mendedikasikan diri Anda untuk membantu tetangga yang sudah tua secara teratur, hal itu menunjukkan keandalan Anda. Sulit untuk memasukan kegiatan tersebut ke dalam CV Anda (kecuali jika Anda melamar pekerjaan di rumah orang yang sudah tua), namun jika Anda ditanya mengenai etos kerja dalam sesi wawancara, maka gunakanlah hal tersebut sebagai jawaban Anda.
Motivasi Diri
Sebaliknya, jika masa pendidikan Anda melibatkan pekerjaan yang melelahkan yang Anda lakukan sambil belajar, berolahraga dua kali dalam sepekan, mengasuh anak tetangga dan memiliki kegiatan sosial yang padat, hal itu juga dapat diubah menjadi hal yang positif, Anda memiliki banyak motivasi diri! Jangan biarkan orang lain menggagalkanmu, bangkitlah.
Kegigihan adalah sifat yang baik, apalagi jika para sahabat Anda menghabiskan waktunya dengan bermain video game. Dan dalam situasi tidak menentu seperti sekarang, kegigihan Anda akan sangat bermanfaat.
Jika Anda adalah tipe orang yang menghabiskan setiap waktu luang untuk joging, belajar bahasa Spanyol, membuat kue dan memanjat tebing (tidak harus dalam waktu yang bersamaan), Anda memiliki keinginan untuk belajar hal baru.
Para pemberi pekerjaan biasanya berpikiran terbuka dan berpengetahuan luas, sehingga bisa mengetahui dan mengangkat orang yang memiliki minat dalam belajar. Anda tidak dianjurkan untuk memasukan banyak hobi kedalam CV Anda, namun jelaskan bagaimana banyaknya kegemaran Anda dapat memperluas pengetahun Anda, meningkatkan kemampuan membangun jaringan kerja dan membuat pengalaman hidup yang baru.
Luwes Orang yang tanggap (dan tidak mengeluh) dalam menghadapi berbagai lingkungan kerja yang berbeda adalah pegawai impian atasan Anda. Jika Anda pernah diminta untuk mengubah fokus kerja atau memprioritaskan ulang target kerja Anda, Anda harus dapat menyesuaikan diri.
Contohnya seperti perampingan karyawan akibat masa resesi, ketika Anda tiba-tiba diminta melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh tiga orang. Atau jika Anda mengubah fokus gelar kuliah di universitas saat berada di tengah masa belajar, Anda dapat mengalihkannya menjadi hal yang positif dengan menjelaskan bagaimana Anda akan beradaptasi dengan cepat terhadap apa yang diminta tanpa kehilangan motivasi.
Loyalitas
Tidak seperti generasi sebelumnya, para pegawai masa kini nampaknya tidak bekerja di satu perusahaan selama beberapa puluh tahun, malahan mereka mungkin memiliki banyak pekerjaan yang berbeda selama masa hidupnya. Pengangkatan karyawan membutuhkan biaya besar jadi tidak mengejutkan jika atasan sangat menghargai loyalitas.
Jika Anda masih dengan pekerjaan paruh waktu yang sama selama bertahun-tahun sementara sahabat biasa Anda berganti pekerjaan secara teratur, atau bahkan jika Anda mendedikasikan diri Anda untuk membantu tetangga yang sudah tua secara teratur, hal itu menunjukkan keandalan Anda. Sulit untuk memasukan kegiatan tersebut ke dalam CV Anda (kecuali jika Anda melamar pekerjaan di rumah orang yang sudah tua), namun jika Anda ditanya mengenai etos kerja dalam sesi wawancara, maka gunakanlah hal tersebut sebagai jawaban Anda.
Motivasi Diri
Sebaliknya, jika masa pendidikan Anda melibatkan pekerjaan yang melelahkan yang Anda lakukan sambil belajar, berolahraga dua kali dalam sepekan, mengasuh anak tetangga dan memiliki kegiatan sosial yang padat, hal itu juga dapat diubah menjadi hal yang positif, Anda memiliki banyak motivasi diri! Jangan biarkan orang lain menggagalkanmu, bangkitlah.
Kegigihan adalah sifat yang baik, apalagi jika para sahabat Anda menghabiskan waktunya dengan bermain video game. Dan dalam situasi tidak menentu seperti sekarang, kegigihan Anda akan sangat bermanfaat.
>> Sumber
5 hal yang dicari perusahaan untuk mencari karyawan